Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam sejahtera
untuk kita semua.
Berjumpa
lagi dengan kami SD EKA TJIPA Semandau, Alhamdulillahhirobbil ‘alamin
segala puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
segala nikmat dan karunianya kepada kita semua sehingga pada kesempatan kali
ini kita masih diberi kesehatan, masih diberikan umur dan masih diberikan waktu
untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Untuk kesempatan kali ini kami ingin berbagi
informasi yang ada di SD ET Semandau.
Kegiatan
teranyar kami yakni Study Tour kelas VI yang diselenggarakan pada tanggal 22
Mei 2017. Study Tour sudah seperti hal yang wajib ada disetiap akhir
tahun pembelajaran. Kegiatan yang biasanya melibatkan semua dewan guru dan
semua siswa tingkat akhir di sekolah, baik tingkat dasar, pertama maupun
menengah. Kegiatan Study Tour merupakan kegiatan yang tidak hanya fokus
pada tour nya saja untuk melepas
penat setelah melaksanakan Ujian Nasional namun selain itu juga terselip
nilai-nilai edukasi yang tentunya bisa menambah wawasan bagi siswa maupun guru.
Pukul
06.30 siswa berkumpul di SD ET Semandau untuk bersiap dan mendapatkan
pengarahan dari Kepala Sekolah. Kegiatan Study Tour diawali dengan pengarahan
Bapak Agus Hermawan,S.Pd. selaku kepala sekolah. Kemudian dilanjutkan do’a
bersama yang dipimpin oleh Bapak Mukhammad Catur P.U., S.Pd.I. selaku guru
mapel Pendidikan Agama Islam. Setelah itu Bapak Dita Fardianto, S.Pd.
memberikan pengarahan dengan membagi tempat duduk bagi semua anggota rombongan Study
Tour. Pukul 07.00 semua peserta sudah siap dan segera berangkat menuju
tempat tujuan yang sudah direncanakan.
SD
ET Semandau melakukan kunjungan ke beberapa tempat yang ada di Sampit,
kunjungan pertama rombongan SD ET Semandau yakni di Tugu Perdamaian. Tugu
tersebut digunakan untuk napak tilas tragedi Sampit, konflik ini melibatkan
penduduk asli dan pendatang yang terjadi pada tanggal 18 Februari 2001.
Ketidakfahaman para pendatang akan tata hidup dan adat masyarakat Dayak di
Kalimantan mengakibatkan konflik berdarah antar kedua kubu tersebut. Tujuan dari kunjungan ini dimaksudkan agar
generasi muda dapat belajar dari sejarah yang merenggut banyak korban tersebut
supaya hal ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang.
Kunjungan
kedua SD ET Semandau yakni ke Museum Kayu, museum yang berada tepat di pusat kota
sampit ini dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada oktober 2004. Dinamakan
Museum Kayu karena kota Sampit pernah berjaya di bidang perkayuan. Banyak
barang-barang bersejarah yang ada di Sampit disimpan di museum ini. Diantaranya
jenis-jenis kayu, alat pengolahan kayu, alat komunikasi, alat dapur, alat
penangkap ikan, dan alat transportasi.
Koleksi
kayu yang ada di museum antara lain kayu ramin, dowel, meranti kuning, alau,
kemfa, ulin, benuas, samping, lanan, bangas, sungkui, pantung dan pilam.
Sebagian sudah dibuat furniture dan sebagian lagi dibuat sampel atau berupa
potongan. Selain itu juga ada alat transportasi berupa kereta lokomotif dan
mobil jip mantan Gubernur Kalimantan Tengah. Kunjungan ini dimaksudkan agar
siswa mengetahui kekayaan budaya serta sumber daya alam yang ada di Kalimantan
tengah khususnya kota Sampit.
Setelah
dari Museum Kayu kami melanjutkan perjalanan ke tempat dimana terletak ikon
kota Sampit yakni patung Ikan Jelawat. Patung ikan jelawat merupakan ikon
daerah kota Sampit. Ikon kota yang mengusung patung ikan khas daerah ini
dilengkapi dengan ruang terbuka publik yang nyaman untuk menikmati suasana
Sungai Mentaya selain itu pemandangan sungai yang memanjakan mata membuat para
pengunjung betah untuk berlama-lama disana. Sungai Mentaya juga menyuguhkan
budaya lokal Sampit dengan alat transportasi air yang berlalu lalang. Selain
itu ada pertokoan di sebrang jalan. Warisan leluhur juga disampaikan lewat
ruang terbuka ini. Hal itu dapat dilihat dari ornamen, replika guci, tombak
talawang, pengunjung juga diajak mengenal kekayaan alam dengan menghadirkan
replika bunga Anggrek Tewu.
Setelah
tadi berkutat dengan wisata yang bernuansa edukatif kali ini kami sengaja untuk
mengajak anak-anak mengunjungi Sampit Water
Park, disana anak-anak bebas untuk bermain air mencoba wahana yang ada, berfoto-foto,
bermain sepeda, becak dan lain sebagainya. Tak mau kalah dengan murid-muridnya
Bapak/Ibu guru juga ikut mencoba wahana yang ada. Wahana yang menjadi favorit
adalah meluncur dari ketinggian dengan menggunakan ban pelampung. Ada juga
wahana air tumpah yang mampu menyedot banyak perhatian pengunjung. Makan siang
dan sholat dzuhur juga dilakukan disana. Seusai dari Sampit Water Park
kami mengunjungi pusat perbelanjaan untuk berbelanja dan membeli oleh-oleh
untuk keluarga di rumah. Selesai berbelanja kami melanjutkan shalat Maghrib dan
makan malam di salah satu rumah makan daerah Sampit. Setelah selesai shalat
maghrib dan makan malam, kami segera bersiap kembali ke mobil untuk melanjutkan
perjalan pulang. Tepat pukul 19.00 waktu setempat kami bertolak dari Sampit dan
kembali ke sekolah. Sekitar dua jam kemudian kami sampai di sekolah semua siswa
dan guru segera pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat.
Itulah
tadi serangkaian kegiatan Study Tour SD ET Semandau yang dilaksanakan
pada tanggal 22 Mei 2017. Semoga semua kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua.
Berikut kami tampilkan foto-foto kegiatan Study Tour SD ET Semandau.
|
Gb.1 Kunjungan di Tugu Perdamaian.
|
|
Gb. 2 Kunjungan di Museum Kayu Sampit. |
|
Gb. 2.1 Salah satu koleksi Museum Kayu Sampit (Mobil dinas Bupati tahun 1955-1956) |
|
Gb. 2.2 Salah satu koleksi Museum Kayu Sampit (Radio) |
|
Gb. 2.3 Salah satu koleksi Museum Kayu Sampit (Peralatan Memasak Tradisional) |
|
Gb. 2.4 Salah satu koleksi Museum Kayu Sampit (Alat Pemotong Kayu) |
|
Gb. 2.5 Salah satu koleksi Museum Kayu Sampit (Alat Pengolahan Padi) |
|
Gb. 2.6 Beberapa dewan guru berfoto di Museum Kayu Sampit. |
|
Gb. 2.7 Salah satu koleksi Museum Kayu Sampit (Peralatan Rumah Tangga dari Tanah Liat) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar